\
Perbandingan Transfor Zat pada Membran
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang transfor zat pada membran. Transfor zat yang terjadi di dalam sel, baik antar sel ataupun antar organel sel dapat melalui dua cara, yaitu1. Transfor pasif
2.Transfor aktif
Transfor pasif, ialah transfor ion, ,molekul, dan senyawa dari luar ataupun dalam sel tanpa memerlukan adanya energi. Zat –zat yang di transfor tersebut akan bergerak dari daerah yang konsentrasi tinggi ke daerah yang konstrasinya rendah.
Proses transfor pasif ini dapat dengan cara difusi atau osmosis.
a. Difusi
Difusi adalah gerakan-gerakan atom, partikel-partikel, molekul, gas, ataupun cairan dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konstrasinya rendah sehingga mencapai keseimbangan.Transfor difusi dibedakan dengan dua cara, yaitu
- Difusi dipermudah dengan protein
Difusi ini disebut juga dengan difusi terfertilisasi,yaitu pada proses ini molekul-molekul sperti asam amino dan gula tidak bisa melalui membran plasma, tetapi molekul tersebut melewati protein yang yang dihasilkan oleh suatu protein yaitu protein integral.
- Difusi dipermudah dengan protein pembawa
Pada proses ini mirip dengan difusi dengan protein,perbedaan nya adalah protein pada membrane akan membentuk suatu saluranyang berfungsi mengikat molekul yang di tansfor.
Protein inilah yang disebut dengan protein pembawa. Molekul yang ditransfor seperti asam amino dan glukosa berdifusi dan menurun sesuai dengan gradien konsentrasinya.
- Ukuran zat
- Konsentrasi zat
- Wujud zat
- Suhu
Proses difusi ini akan berjalan lebih cepat apabila gradien konsentrasi yang berbeda di antara dua tempat yakni di luar dan di dalam sel. Dan akan melambat apabila ukuran zat nya lebih besar, Termasuk wujud zat padat yang akan memperlambat proses difusi dibandingkan dengan wujud gas atau pun berwujud cair.
Transfor aktif,ada kalanya sel hidup bisa menyerap zat meskipun konsentrasi zat yang ada di dalam nya lebih tinggi dibanding dengan konsentrasi diluar sel.
Difusi yang berlangsung dipengaruhi oleh faktor-faktor, di antara nya
- Ukuran zat
- Konsentrasi zat
- Wujud zat
- Suhu
Proses difusi ini akan berjalan lebih cepat apabila gradien konsentrasi yang berbeda di antara dua tempat yakni di luar dan di dalam sel. Dan akan melambat apabila ukuran zat nya lebih besar, Termasuk wujud zat padat yang akan memperlambat proses difusi dibandingkan dengan wujud gas atau pun berwujud cair.
b. Osmosis
Selain dengan cara difusi di atas, molekul-molekul dapar juga bergerak dengan cara osmosis. Osmosis adalah suatu proses dimana perpindahan zat pelarut melalu membran selektif permaebel dari zat pelarut yang konsentrasi tinggi ke zat pelarut yang konsentrasi nya rendah. Zat pelarut ini bebas keluar masuk membran. Dan zat yang terkecil adalah zat yang sudah terseleksi.HIPERTONIK ( hiper berarti lebih)
Suatu larutan yang zat pelarut nya berkonsentrasi rendah, maka akan memiliki zat terlarut yang berkonsentrasi tinggi.HIPOTONIK ( hipo artinya kurang )
Suatu larutan yang zat pelarut nya memiliki konsentrasi tinggi, maka akan memiliki zat terlarut berkonsentrasi rendah.ISOTONIK ( iso berati sama )
Suatu larutan dimana zat pelarut dan zat terlarut memiliki konsentarsi yang sama.Transfor aktif,ada kalanya sel hidup bisa menyerap zat meskipun konsentrasi zat yang ada di dalam nya lebih tinggi dibanding dengan konsentrasi diluar sel.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sel dapat menyerap yang berlawanan dengan gradien konsentrasi nya, jadi proses tersebut memerlukan energi.
Transfor aktif, berhubungan dengan beberapa proses-proses di dalam makhluk hidup. Contoh nya garam mineral yang diserap akar, asam amino dan asam yang di serap usus kecil manusia.
Transfor aktif, berhubungan dengan beberapa proses-proses di dalam makhluk hidup. Contoh nya garam mineral yang diserap akar, asam amino dan asam yang di serap usus kecil manusia.
Contoh proses transfor aktif adalah pompa natrium-kalium. Proses ini dapat terjadi jika konsentrasi ion kalium di dalam sel lebih tinggi dibanding sekeliling nya., sedangkan ion natrium nya lebih rendah.
Oleh sebab itu membran plasma akan memompa natrium kluar dari sel dan kalium ke dalam sel, sehingga akan di peroleh kesetimbangan.
Selain itu transfor aktif juga dapat juga melibatkan transfor makromolekul.
Proses ini dapat terjadi apabila molekul yang memiliki ukuran besar dapat melewati membran plasma secara eksositosis dan endositosis.
EKSOSITOSIS
Eksotsitosis adalah suatu proses keluar nya zat dari dalam sel ataupu organel sel. Proses eksositosis ini dapat dilakukan dengan cara membentuk vesikel ( kantong pelapis zat ).
Vesikel ini akan bergerak ke membrane plasma lalu berdifusi ke luar sel. Contoh nya pengeluaran zat-zat sisa pencernaan makanan, dan pengeluran zat pada saat pembentukan dinding sel.
ENDOSITOSIS
Endositosis terjadi apabila berbagai zat makromolekul masuk kedalam sel melalui membran.
Endositosis pada pada sel bisa terjadi dengan cara fogositosis dan pinositosis.
Fogositosis adalah suatu proses dimana masuk nya molekul zat padat kedalam sel, sedangkan masuk nya bahan cair kedalam sel di sebut sebagai Pinositosis.
Contoh nya adalah proses memakan benda mikrokopis atau bakteri yang dilakukan oleh amoeba, dan proses sel darah putih memakan kuman-kuman di dalam tubuh kita.
ENDOSITOSIS
Endositosis terjadi apabila berbagai zat makromolekul masuk kedalam sel melalui membran.
Endositosis pada pada sel bisa terjadi dengan cara fogositosis dan pinositosis.
Fogositosis adalah suatu proses dimana masuk nya molekul zat padat kedalam sel, sedangkan masuk nya bahan cair kedalam sel di sebut sebagai Pinositosis.
Contoh nya adalah proses memakan benda mikrokopis atau bakteri yang dilakukan oleh amoeba, dan proses sel darah putih memakan kuman-kuman di dalam tubuh kita.
Selain itu endositosis juga dapat terjadi dengan dibantu reseptor. Proses nya sama dengan kedua endositosis di atas , hanya saja reseptor akan menangkap terlebih dahulu zat yang akan masuk kedalam sel.
Demikianlah pembahasan mengenai perbandingan transfor zat pada membran. Semoga ada manfaat nya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar